Selasa, 10 November 2009

House Of Beauty

Rumah boneka


Langsung ke: navigasi, cari
Ruang tamu dari miniatur Rumah boneka atau Dollhouse. Maine, Amerika Serikat

Rumah boneka adalah sejenis mainan yang berbentuk rumah yang dibuat berbentuk miniatur. Sejak abad terakhir, rumah boneka adalah mainan bagi anak-anak, namun koleksi dan perlengkapannya juga banyak memikat orang dewasa. Kebanyakan jenis mainan ini memiliki model yang sama, dan anak-anak dibawah usia 3 tahun belum diperbolehkan memainkannya dikarenakan bisa membahayakan.

Mainan rumah boneka sekarang diperkirakan berasal dari sekitar empat ratus tahun lalu ketika "rumah bayi" muncul di Eropa. Rumah bayi adalah sebuah tampilan kabinet yang terbagi-bagi atas beberapa ruangan. Kabinet-kabinet itu dibangun dengan rancangan yang mendetail serta diisi dengan miniatur benda-benda atau perangkat rumah yang kecil. Mainan model ini diperuntukkan hanya bagi orang dewasa. Rumah boneka ini tidak dibuat untuk anak-anak bukan karena membahayakan namun dikarenakan rumah boneka ini adalah sebuah koleksi trofi yang dibeli para matron (perawat) yang cukup mampu di negara Belanda, Inggris dan Jerman.[1]

Dengan berlalunya waktu, rumah boneka yang lebih kecil seperti Rumah Tate, dibuat dengan eksterior yang lebih realistis muncul di Eropa.[2] Istilah dollhouse umum di Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.

doll historical


Langsung ke: navigasi, cari
Boneka kain

Boneka (dari bahasa Portugis boneca) adalah sejenis mainan yang dapat berbentuk macam-macam, terutamanya manusia atau hewan, serta tokoh-tokoh fiksi. Boneka bisa dikatakan salah satu mainan yang paling tua, karena pada zaman Yunani, Romawi ataupun Mesir kuno saja boneka sudah ada. Namun fungsi, bentuk, maupun bahan pembuatnya ternyata berbeda sekali antara dulu dan sekarang.

Umumnya boneka dibuat sebagai mainan anak-anak, namun terkadang digunakan untuk fungsi fungsi ritual yang berhubungan dengan alam atau hal-hal yang bersifat gaib ataupun mistik misalnya berupa upacara upacara ritual keagamaan pada zaman dulu, permainan jelangkung, sihir ataupun upacara pemanggilan roh. Seringkali boneka ditemukan pada makam-makam kuno atau situs-situs sejarah maupun prasejarah.


Perkembangan boneka dari zaman ke zaman

Masa 3000-2000 SM

Pada zaman ini, boneka umumnya terbuat dari tanah liat, tulang, maupun patahan kayu, ataupun potongan kain. Bentuknya masih sangat sederhana dan memiliki fungsi ritual. Contohnya di Yunani dan Romawi kuno. Setiap anak perempuan harus memiliki boneka, kemudian membuatkan bajunya, dan wajib menyimpannya sampai menjelang pernikahan. Saat menjelang pernikahan, boneka itu wajib diletakkan di altar Artemis (untuk orang Yunani) ataupun altar Diana (untuk orang Romawi) untuk upacara keagamaan. Di Mesir kuno, boneka digunakan sebagai pengganti kurban manusia.

Masa 600 SM

Pada zaman ini mulai ada boneka yang bajunya bisa diganti, dan kaki serta tangannya bisa digerakkan. Fungsi boneka masih sama seperti pada zaman sebelumnya, yakni untuk upacara ritual. Boneka merupakan gambaran humanis.

Masa Abad ke-5

Inilah abad pertengahan. bahan boneka mulai ada yang dari kayu. Fungsi ritual boneka masih terasa pada zaman ini. Seperti di Meksiko, bonekanya banyak yang berwujud keluarga suci dan digunakan untuk perayaan Natal. Bagi suku Indian Hopi, boneka menjadi bagian dalam upacara kesuburan (memohon supaya diberikan kesuburan atau kemakmuran).

Abad ke-14

Boneka modern mulai muncul di Eropa. Bentuknya sangat berbeda dengan boneka yang ada sebelumnya. Wajahnya cantik dan halus seperti manusia, serta berdada. Pada zaman ini boneka tidak lagi bersifat ritual, tetapi untuk mode. Untuk itu, boneka menggunakan baju atau gaun dan rambut yang benar benar mirip dengan mode pada zaman itu. Tak jarang para bangsawan menggunakan boneka untuk memamerkan sekaligus mempopulerkan boneka di negara mereka (maklum pada masa itu majalah mode belum ada). Ini seperti yang dilakukan ratu Perancis, Isabeau dari Bavaria, dihadapan ratu Inggris. Kenyataannya berkat boneka, mode Perancis bisa menjadi lebih populer di luar negeri.

Abad ke-15

Kalau pada zaman sebelumnya boneka dibuat untuk pribadi, mulai zaman ini dikomersialkan. Fungsinya pun bergeser dari ritual dan mode menjadi mainan. Dalam sejarah tercatat, pembuat boneka secara komersial pertama berada di Jerman. Kota-kota yang memproduksinya adalah Nuremberg, Augsburg, dan Sonneberg. Bersamaan dengan ituserikat pekerja pembuat boneka terbentuk sehingga terdapat aturan standar dalam membuat dan memasarkan boneka. Penampilan boneka-boneka yang diproduksi di Jerman semasa itu umumnya seperti wanita Jerman sesunguhnya. Bahan seperti kayu, tanah liat dan potongan kain masih digunakan.

[sunting] Abad ke-16

Bahan dan mutu boneka terus diperbaik. Pabriknya pun tidak hanya di Jerman, tetapi juga di Inggris, Perancis, Belanda, dan Italia. Tahun 1636 mulai tercipta boneka yang rambutnya terbuat dari rambut wanita sungguhan.

[sunting] Abad ke-17

Pada zaman ini, boneka tidak saja berbentuk wanita anggun, tetapi juga bentuk lain seperti bayi dengan baju tidur atau bocah kecil dengan kostum kelasi. Penampilan boneka tidak lagi sekaku dulu. Bahannya saja tidak lagi memakai kayu atau tanah liat, tetapi dari kulit lembut (soft leather) dan lilin supaya kulitnya tampak seperti manusia. Lalu selain mata yang sudah bisa digerakkan, boneka pun mulai bisa mengeluarkan suara tangis dan berjalan.

Abad ke-18

Pada zaman ini mulai tercipta boneka yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Ini berkat kotak suara mekanik oleh Johann Nepomuk Maelzel pada tahun 1827. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat boneka semakin variatif. Selain lilin dan soft leather, ada karet, porselin, keramik sampai selluloid.

Abad ke-19

Perkembangan boneka semakin cepat. Para pembuat boneka saling adu kemampuan untuk membuat yang terbaik. Oleh karena itu, berbagai karakter boneka bermunculan di pasaran. Yang terkenal adalah "Kewpie" (1913), boneka anak kecil yang berpipi tembam dan berperut besar biuatan Rose O'Neill dar Amerika. lalu, "Raggedy Ann" (1918), boneka kain buatan Johny Gruelle yang mencerminkan kebaikan, keberanian, dan kejujuran, serta "Bye-Lo Babby" (1922), boneka bayi baru lahir yang bisa memejamkan mata saat tidur buatan Grace Putnam dari Jerman. Aneka ekspresi dan elemen wajah boneka pun semakin lengkap. Ada yang ditambah bulu mata, lesung pipi, mulutnya dibuka sehingga giginya terlihat, kukunya diberi pewarna kuku, sampai yang bisa minum dan mengompol.

Abad ke-20

Pada zaman ini, boneka boneka di pasaran kebanyakan terbuat dari plastik dan vinil. Kelebihan boneka tidak hanya dalam ekspresi tetapi juga style. Contohnya Barbie yang muncul tahun 1959 diciptakan oleh Ruth Handler. Boneka remaja tersebut memiliki aksesoris, baju dan perlengkapan yang bermacam-macam, dan rambutnya bisa dicuci, ditata atau disisir sama seperti rambut manusia. Meski boneka modis ini bukan berarti sama dengan boneka modern yang muncul di Eropa. Fungsinya saja sudah beda. Kalau dulu menjadi patokan mode, sekarang hanya sekedar mainan.

Festival boneka

Di beberapa negara, boneka tidak hanya dipajang atau dimainkan secara perorangan. Tetapi dirayakan bersama. Misalnya di Jepang yang ada perayaan khusus yang namanya Hina Matsuri (festival boneka). Hina Matsuri diadakan setiap tanggal 3 Maret dan sering dinamakan "festival anak perempuan". Pada tanggal itu setiap keluarga yang memiliki anak gadis memajang koleksi boneka mereka dan berdoa supaya anak gadis mereka bisa tumbuh dewasa dan selalu diberi kegembiraan. Di India terdapat festival boneka yang bernama "Navaratri". Sesuai dengan namanya "Navaratri", atau 9 malam, perayaan itu memang diadakan selama 9 malam untuk menghormati para dewi, yakni Durga, Lakshmi, dana Saraswati

Senin, 09 November 2009

cara menbuat BROWNIS

Bahan :
- 400 gr gula halus
- 1 kaleng / 340 gr mentega (segitiga biru)
- 1 dus wind molen (coklat bubuk)
- 3 butir telur
- 300 gr terigu (segitiga biru)
- kismis 1 ons (dipotong-potong + rhum)
- rhum jamaika
- kenari / kacang cincang


* Caranya :
- mentega + gula => dikocok + telur => dikocok + terigu + coklat bubuk + rhum => kocok rata.
- atasnya ditaburi kenari / kacang cincang.
- masukan loyang 30*30
- masukan ke oven kurang lebih 60 menit

bahan :
- 1 liter susu
- 3 s.m maizena
- 3 butir kuning telur ( dikocok sebentar)
- 200 gr gula pasir
- pewarna merah
- esens strawberry
- 50 gr manisan cerry ( di potong kotak-kotak kecil )


Caranya :
- masak gula + susu + maizena + pewarna merah, sampai mendidih. sesudah mendidih masukan kuning telur + esens strawberry, aduk-aduk hingga mendidih lagi.
- ikuti proses pembuatan es krim.

;;

Template by:
Free Blog Templates